Bogor, indonesiapublik.com
Tepatnya Pada tgl 15 April 2023,Telah Terjadi Kepanikan Massal Digroup Whatsapp & Group Telegram Jawa Eye, Kurang Lebih 3000 jumlah Masyarakat Indonesia yang dimana Diduga telah jadi korban investasi bodong jawa eye.
Menurut keterangan yang didapat oleh team media Indonesiapublik.com, – Dari salah satu member Jawa Eye :
Ada ratusan warga parung bogor yang menjadi korban investasi bodong bernama jawa eye dengan total kerugian -+ 6.000.000.000. Tutur pak diro
Pak diro adalah korban sekaligus kordinator untuk daerah parung beliau sampai kan bahwa dirinya merasa janggal ketika banyak keluhan dari member saat lama nya menarik dana , kemudian beliau konsultasi kepada pengacara untuk menyelidiki tentang legalitas perusahaan.
setelah di selediki oleh tim pengacara kepada instansi pemerintahan yang terkait yaitu ojk dan swi di nyatakan bahwa belum memiliki ijin dari ojk dan swi (satgas wasapda investasi ) kejanggalan lain nya pun terus bermunculan seperti ijin dari perusahan dari kemenhuham masih terus di selidiki oleh tim pengacara pak diro untuk membuktikan legalitas perusahaan Jawa eye Yang Diduga Investasi Bodong yang Berkantor jln pantai indah kapuk RT 08/01 kamal muara kec. Panjaringan jakarta utara DKI.
Adakah Sistem yang ditawarkan oleh perusahan :
Mirip ponzi,calon member cukup mendaftar menggunakan smartphone dengan link yang sudah di bagikan para upline,dengan menggunakan email atau no handphone dan setelah akun Jawa Eye sudah terdaftar,kemudian download aplikasi jawa eye di playstore bagi pengguna android,setelah itu pengguna di wajibkan deposit minimal 30$ -50$ jika di kurs kan ke rupiah kurleb 800.000 untuk modal awal paling minimum dan maximum tak terbatas .kemudian setiap member wajib merekrut anggota baru dengan di berikan reward anggota baru ,
Lanjut, –
Ketika member sudah deposit katakanlah 100$ maka para member di berikan tugas untuk membeli tiket film dengan ke untungan perhari dari 100$ yaitu 2$ jika modal 1000$ maka perhari mendapatkam 20$ sangat menggiurkan bukan,Terangnya salah satu member kepada team red.
Tidak hanya itu,team mediapun juga sempat mewawancarai salah satu member dia mengatakan :
” Saya di janjikan oleh pak zul dan pak eko selaku ( ledear jawa eya ) bisa Profit dalam 1 bulan balik modal maka nya saya tertarik untuk join saya keluarkan modal awal hampir 60 juta itu pun biaya saya untuk nikah,namun setelah itu pak zul dan pak eko hilang bagai di telan bumi dan saya sangat strees bahkan sudah tidak ingin hidup lagi ” Ucap salah satu korban member jawa eye yang berdomisili di tegal jawa tengah
Atas kejadian atau peristiwa tersebut team media masih mengupaya mengkonfirmasikan pihak perusahaan dan para korban,namun dari pihak perusahaan sampai berita ini di terbitkan sudah menghilang baik itu kantor yang berada di pik maupun apss yang di playstore dan aplikasi tersebut sudah tidak bisa di akses kembali, ini menunjukan ada milyaran dana korban yang tertahan di perusahaan dan sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti dari pihak perusahaan ,
Tidak lepas dari itu tim red sendiri sedang mengkonfirmasi kepada korban karna ada nya pengaduan kepada tim red untuk terus mengusut kasus ini dan mencari keadilan hukum,dan para korban tersebut sedang bermusywarah mupakat untuk membawa kasus ini kejalur hukum ujar para korban yang di temui tim red
Namun sangat di sayangkan ketika tim red ingin mengkonfirmasi terhadap pihak perusahaan seperti juli karyawan perusahaan sebagai penerjemaah bahasa (wna) kemudian perlin setiadi sebagai publik relation perusahaan jawa eye dan ibu siska sebagai tim amasador perusahan sulit sekali di konfirmasi dan di mintai keterangan oleh pihak media
sampai berita ini diluncurkan/ditayangkan belum
Ada titik terang dari perusahaan untuk mengembalikan dana para member nya dan perusahaan berkesan tidak lagi bertanggung jawab atas kejadian ini ,Tegas Samsul Arifin.
• Red •