Sukabumi, Indonesiapublik.com
Di mulai Sekitar Jam 13.00 Wib Ratusan Peserta Siswa Siswi Berkumpul di masjid Sekolah pada Jumat siang Untuk Mengikuti Serangkaian Acara Qiyamullail
Malam hari adalah waktu yang tepat untuk berdo’a memohon ampun kepada Allah SWT. Pasalnya, pada malam hari semua aktivitas sedang istirahat, sehingga yang ada hanyalah kesunyian. Pada saat sunyi inilah manusia bisa lebih khusyuk berdo’a kepada Allah SWT.
MUI Kabupaten Sukabumi untuk kali ketiganya bekerjasama dengan sekolah menggelar Qiyamul Lail Camp, demi membentuk karakter para pelajar serta mendidik dalam segi agama, agar dikemudian hari bisa menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari.
“Kali ini kami menggelar kegiatan Qiyamul Lail Camp di SMAN 1 Kabandungan Kabupaten Sukabumi. Yang mana, acara ini berkat dukungan dari MUI Kabupaten Sukabumi,” demikian dikatakan Ketua Panitia, Januar Ependi yang akrab disapa Bung Alex, Jum’at (12/05/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, lanjut Alex, mulai hari ini Jum’at sampai besok Sabtu (12-13/05/2023). Selama 2 hari para peserta akan diajarkan bagaimana supaya menjadi orang yang beriman yang cinta terhadap Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW serta para sahabatnya.
“Dengan kita mencintai Masjid tentunya kita cinta terhadap Allah SWT, Rasulullah SAW serta para sahabatnya. Kita belajar memakmurkan Masjid, dimana Masjid itu adalah taman Surganya Allah SWT. Maka dari itu, sebagai hamba-Nya berkewajiban untuk memakmurkan Masjid tersebut,” jelasnya.
Diawali pembacaan Ratib Al-Attas yang dituntun Habib Lutfi yahya Jindan sekaligus pengijazahan agar semua peserta mengikuti pembacaan Ratib tersebut. Ratib Al-Attas berisi kumpulan dzikir dan do’a yang dapat dibaca dengan tujuan agar dapat membentengi umat Islam dari hal-hal yang dapat memalingkan pada ajaran yang menyimpang.
“Dengan mengamalkan dzikir Ratib Al-Attas secara istiqamah, seorang muslim akan mendapatkan manfaat yang sangat besar, baik di dunia maupun akhirat,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ustadz Yayan memaparkan, untuk menjadi seorang muslim yang baik tentunya kita harus beriman. Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya serta mengikuti ajaran Rasulullah Muhammad SAW serta mencontoh akhlak serta perbuatannya.
“Kita salahsatu manusia yang beruntung. Dimana, saat ini saat dikumandangkannya adzan Ashar kita berada didalam Masjid dan bisa melaksanakan Shalat Ashar berjamaah, belum tentu orang lain bisa seperti kita. Pasalnya, mereka ada yang masih dikebun, diperjalanan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sehingga mereka tidak bisa Shalat berjamaah,” paparnya.
Hal senada dikatakan Ustadz Muhammad Banjaran Arif Pamuncak, seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah SAW, semestinya dia selalu berusaha untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupannya. Dimulai dari hal terkecil sampai yang terbesar sekalipun.
“Mulai dari adab-adab yang dilakukan Rasulullah SAW, seperti adab masuk Masjid, keluar Masjid, adab masuk toilet, keluar toilet, adab buang air besar/kecil, adab makan/minum, adab tidur dan masih banyak lagi adab-adab lainnya yang patut kita contoh. Karena segala perbuatan atau akhlak Rasulullah SAW itu bisa dijadikan suri tauladan kita sebagai umatnya,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan sekolah, Saeful Anwar, S.Pd.I sekaligus guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengucapkan terimakasih atas acara Qiyamul Lail yang dilaksanakan di SMAN 1 Kabandungan tersebut.
“Atas nama Kepala Sekolah, Bapak Adam, S.Pd., M.Pd. serta dewan guru yang tidak bisa hadir dan mengikuti acara ini karena ada kegiatan lain, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada MUI Kabupaten Sukabumi, Panitia serta para Ustadz yang telah mengisi acara Qiyamul Lail ini,” ucapnya.
Acara Qiyamul Lail tersebut diikuti ratusan pelajar putra putri serta dewan guru SMAN 1 Kabandungan Kabupaten Sukabumi dengan khusyuk dan khidmat. Nampak hadir dalam acara tersebut, Kepala SMK Nuruul Bayan Kalapanunggal, Imam Nuril, S.I. Kom merangkap sebagai pengurus MRA Ratib Alawiyyin.
Kemudian acara di tutup dengan Laporan Siswa Siswi, Serta Kesan Dan Pesan Para Siswa Dan Di akhiri dengan Doa dan Juga Pemberian Kitab Fadilah Amal Oleh Alex Sebagai Perwakilan Dari Paniti Dan Saeful Anwar Perwakilan Dari Sekolah Sma 1 Kabandungan, Tujuan nya Agar para Siswa Bisa menghidupkan Taklim Setelah Sholat Wajib Berjamaah di Masjid Tersebut.
Samsul Arifin