Sukabumi,indonesiapublik.com
Keberadaan Perumda ATE sepertinya tidak bisa menghindar dari perhatian publik, sebagai perusahaan yang dibentuk dan disuport permodalan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, maka segala gerak-gerik perusahaan yang dilahirkan untuk mengejawantahkan misi membangun kejahteraan masyarakat Sukabumi melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam Sukabumi itu senantiasa diperhatikan dan ditunggu masyarakat banyak.
“Pemikiran akan pendalaman terhadap eksistensi Perumda ATE tersebut muncul setidaknya setelah perusahaan plat merah itu justru dalam periode terakhir diketahui tidak lagi mendapat kucuran penyertaan modal dari saku induk semangnya,” ujar Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Kabupaten Sukabumi Faisal Malik dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/05/2023.
Isal sapaan akrabnya, mencurigai Pemerintah Daerah sudah tidak lagi memberikan kepercayaan bagaimana potensi alam Sukabumi itu dikelola oleh Perumda. Karena selama ini, kata Isal, PD ATE yang kemudian berubah menjadi Perumda ATE tidak terdengar pernah memberikan sumbangsih bagi pendapatan daerah. Malahan dengan deretan permasalahan yang sempat mencuat justru telah dan akan menjadi ancaman psikologis bagi kepala daerah kedepannya.
Berdasar pada hal itu, kata Isal, dalam hal ini DPRD Kabupaten Sukabumi dengan kewenangan pengasawannya penting untuk melakukan evaluasi mendasar terhadap keberadaan Perumda ATE.
“Jika memang tidak jelas masa depannya, kenapa Perumda ATE dipertahankan,” tandasnya.
Selain itu, Isal mempertanyakan bagaimana selama ini (15 tahun berjalan) pemerintah daerah melakukan approve (persetujuan) terhadap rencana kerja PD ATE atau Perumda ATE.
“Agar tidak terulang kesalahan yang sama, seperti pihak inspektorat penting untuk melakukan audit ulang terhadap lalu lintas keuangan yang pernah dikucurkan ke PD ATE dulu,” sambung Isal.
Samsul arifin