Lampung Tengah — Bupati Lampung Tengah, dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M., menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sektor investasi sebagai pilar penting pembangunan ekonomi daerah. Hal itu disampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung Tengah di Aula Hotel BBC Bandar Jaya, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri PLT Kepala Dinas DPMPTSP, Sriwahyuningsih, Amd. Keb., S.E., M.Kes., serta puluhan pelaku usaha dari berbagai sektor di Lampung Tengah.
Dalam sambutannya, Sriwahyuningsih — atau akrab disapa Mba Ning — menjelaskan bahwa LKPM merupakan instrumen penting bagi pemerintah untuk memantau perkembangan investasi sekaligus menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan kebijakan penanaman modal di daerah.
“LKPM berperan vital dalam memantau arus investasi dan memastikan kebijakan yang diambil pemerintah tepat sasaran. Karena itu, kami mengimbau para pelaku usaha agar rutin menyampaikan laporan secara tepat waktu, akurat, dan sesuai ketentuan perundang-undangan,” tegasnya.
Sebagai pejabat baru yang menjabat kurang dari satu bulan, Mba Ning menekankan pentingnya disiplin pelaporan melalui sistem Online Single Submission (OSS) agar transparansi dan efisiensi investasi di Lampung Tengah terus meningkat.
Sementara itu, Bupati Ardito dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mempercepat pembangunan daerah. Ia mengingatkan seluruh jajaran dinas agar menghadirkan pelayanan perizinan yang cepat, mudah, dan bebas pungli.
“Kalau bisa selesai hari ini, kenapa harus tunggu minggu depan. Dinas DPMPTSP harus mampu memberi pelayanan terbaik. Semua proses perizinan harus dipermudah bagi pengusaha,” tegas Ardito.
Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bersikap proaktif, transparan, dan akuntabel dalam menciptakan iklim investasi yang sehat.
“Apabila ada petugas yang ‘minta-minta’, laporkan langsung ke saya. Akan saya tindak tegas. Kita butuh percepatan pembangunan dan kepercayaan dari para investor,” ujarnya.
Bimtek LKPM ini diikuti oleh sekitar 50 perusahaan yang beroperasi di wilayah Lampung Tengah. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para pelaku usaha semakin memahami pentingnya pelaporan investasi dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.