Sebuah lukisan abad ke-16 yang memperlihatkan pengulitan hidup-hidup seorang hakim yang korup, Sisamnes, pada tahun 500 SM.
Diketahui bahwa dia menerima suap di pengadilan dan memberikan penilaian yang tidak afil. Akibatnya rsja memerintahkan agar dia ditangkap karena korupsi dan memerintahkan agar dia dikuliti hidup-hidup.
Sebelum memberikan keputusan, raja bertanya kepada Sisamnes, siapa yang ingin dia tunjuk sebagai penggantinya. Sisamnes dalam keserakahannya memilih putrinya, Otanes.
Raja setuju dan menunjuk Otanes untuk menggantikan ayahnya. Dia kemudian mengeluarkan keputusan dan memerintahkan agar kulit Sisamnes digunakan untuk melapisi kursi tempat hakim yang baru akan duduk di pengadilan untuk mengingatkannya tentang potensi konsekuensi korupsi.
Otanes, dalam pertimbangannya, dipaksa untuk selalu ingat bahwa dia selalu duduk di atas kulit ayahnya yang dieksekusi.
Timred
Ini membantu memastikan keadilan dan kesetaraan dalam semua audiensi, pertimbangan, dan hukumannya.