SUKA MAKMUE, IndonesiaPublik.Com,-
Setelah 3 hari melakukan pengambilan sampel di RSUD-SIM Kabupaten Nagan Raya, tim forensik poli teknik Lhokseumawe, berhasil membawa 19 sampel bangunan gedung kelas III RS itu ke laboratorium.
Ketua tim Forensik Engineering Politeknik Lhokseumawe Faisal Rizal jum’at (14/4/2023) meyebutkan, ke 19 sampel beton tersebut, diambil mulai dari pondasi, serta sejumlah tiang lantai I dan lantai II.
Semua sampel tersebut, pihaknya akan membawa ke laboratorium Politeknik Lhokseumawe, guna untuk diuji kelayakan bangunan yang dibangun pada tahun 2019 yang lalu.
Faisal Rizal juga menyebutkan,
Hasil uji lab itu akan keluar paling lama 2 minggu kemudian.Nantinya, hasil tersebut akan diserahkan kepada penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh, ungkapnya.
Sementara itu Kanit Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh AKP Bustani mengatakan,
jika hasil uji laboratorium telah keluar, pihaknya akan memberitahukan kepada awak media. ujarnya,
Bangunan ruang kelas III RSUD-SIM Nagan Raya itu, menghabiskan anggaran sebesar Rp. 4,4 milyar, disinyalir ada dugaan korupsi dan menyebabkan kerugian terhadap negara.
Untuk itu, Ditreskrimsus Polda Aceh akan meningkatkan kasus tersebut, sehingga akan ditetapkan para tersangka, serta diketahui kerugian negara dalam pekerjaan bangunan tersebut, pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud juga menambahkan, terkait dengan kasus ambruknya plafon ruang kelas III RSUD-SIM Nagan Raya tersebut, biarlah Ditreskrimsus Polda Aceh, yang akan menangani sampai tuntas.
Sebagai Kasat Reskrim di Polres Nagan Raya, akan membantu tim Polda Aceh, dalam mencari data serta keperluan lainnya, dalam mengembangkan kasus tersebut sampai diketahui mafia uang negara itu, tegasnya.